MAKALAH SEJARAH
KEDATANGAN
PROTO DAN DEUTRU MELAYU
DISUSUN OLEH :
|
KELOMPOK 10
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan
ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah,
karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya Adapun
tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
sejarah tentang AWAL KEDATANGAN PROTO dan DEUTRO MELAYU DI INDONESIA.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang Wilayah persebaran dan budaya-budaya peninggalan PROTO dan DEUTRO DI INDONESIA, yang merupakan salah satu sejarah indonesia yang perlu kita ketahui.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bpk. Rasyid, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami setiap saat.
2.
Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi
dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3.
Teman-teman yang membantu mengejakan tugas ini, serta semua pihak yang
ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu. Terima kasih atas semuanya.
Kami sadar, sebagai seorang
pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi
di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga karya
ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi
muda bahwa kita juga harus mengetahui tentang sejarah bangsa kita, karena kita
adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................5
1.1. Latar belakang
masalah.........................................................5
1.2. Rumusan masalah .................................................................5
1.3. Tujuan penulisan....................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................7
2.1. Asal mula nenek moyang.......................................................7
2.2. Persebaran proto dan deutro
melayu....................................9
2.3. Hasil kebudayaan proto dan deutro
melayu.......................12
BAB III
PENUTUP................................................................................15
3.1.
Kesimpulan...........................................................................15
3.2.
Saran.....................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah yang terbentang di sekitarnya. Ini menyebabkan keanekaragaman suku, adat istiadat dan kebudayaan dari setiap suku di setiap wilayahnya . Hal ini sungguh sangat menakjubakan karena biarpun Indonesia memiliki banyak wilayah, yang berbeda
suku bangsanya, tetapi kita
semua dapat hidup rukun satu sama lainnya.
Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengtehaui tentang asal mula terbuntuknya suku-suku dan kebudayaan serta nenek moyang bangsa indonesia. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena minat rasa ingin tau generasi muda masih lemah.
KEDATANGAN PROTO dan DEUTRO melayu merupakan salah satu ilmu yang sangat penting bagi kita bangsa indonesia agar dapat mengetahui asal mula suku dan budaya serta nenek moyang kita, Untuk itu, kami kami ingin membahas tentang kedatangan proto dan deutro melayu disini agar generasi muda dapat mengetahuinya.
Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengtehaui tentang asal mula terbuntuknya suku-suku dan kebudayaan serta nenek moyang bangsa indonesia. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena minat rasa ingin tau generasi muda masih lemah.
KEDATANGAN PROTO dan DEUTRO melayu merupakan salah satu ilmu yang sangat penting bagi kita bangsa indonesia agar dapat mengetahui asal mula suku dan budaya serta nenek moyang kita, Untuk itu, kami kami ingin membahas tentang kedatangan proto dan deutro melayu disini agar generasi muda dapat mengetahuinya.
1.2. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
”Bagaimana persabaran proto dan deutro sehingga dapat menyebar seperti persebaran suku dan budaya sekarang ini serta asal mula nenek moyang?”.
1.3. Tujuan Penulisan
Penelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam pemahaman tentang asal mula nenek moyang, budaya indonesia sebenarnya berasal dari bangsa proto dan deutro melayu. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tentang asal mula nenek moyang, suku dan budaya
bangsa
idonesia
2. Mengetahui wilayah persebaran proto dan deurto melayu di
2. Mengetahui wilayah persebaran proto dan deurto melayu di
indonesia.
3. Mengetahui budaya-budaya
peninggalan proto dan deutro
melayu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
ASAL MULA NENEK MOYANGBerdasarkan kesimpulan dari teori yang dikemukakan para ahli tentang masyarakat awal kepulauan Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Diduga masyarakat awal yang mediami wilayah kepulauan Indonesia berasal dari daratan Asia ( Yunan Selatan ). Dari wilayah Yunan mereka bermigrasi ke selatan, salah satunya adalah ke kepulauan Indonesia.
2. Bangsa yang mendiami kepulauan Indonesia diduga berasal dari bangsa Indonesia sendiri.
Pendapat ini didukung oleh penemuan fosil dan artefak tertua di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat awal Indonesia diduga berasal dari kepulauan Indonesia yang kemudian menyebar ke wilayah Asia lainnya.
Kedatangan dan Persebaran Masyarakat Awal Indonesia Penduduk awal kepulauan Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini diduga berasal dari benua Asia. Menurut Van Heine Geldern, penduduk awal bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina selatan. Pendapat Geldern didukung oleh bukti beupa kesamaan benda-benda prasejarah antara Yunan dan Indonesia. Benda-benda yang sama itu berupa kapak lonjong dan kapak persegi. Mereka berpindah ke Nusantara karena terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka di alam yang tidak banyak memberikan kesejahteraan. Mereka masuk ke Indonesia membawa kebudayaan Neolitikum. Berdasarkan penyelidikan Geldern, kedatangan masyarakat awal Indonesia terbagi dalam dua gelombang pelayaran sebagai berikut :
1. Gelombang Kedatangan Pertama (2000 SM – 500 SM)
Masyarakat awal kepulauan Indonesia diduga berasal dari daratan Yunan di Cina Selatan. Mereka datang ke pulau-pulau di wilayah selatan Asia secara bergelombang. Gelombang pertama perpindahan terjadi pada 2000 SM dan berakhir pada 500 SM. Pulau-pulau yang berada di selatan daratan Asia ini kemudian disebut Austronesia (Austro = selatan, Nesos = pulau). Selanjutnya penduduk yang mendiaminya disebut bangsa Austronesia. Mereka mendiami pulau-pulau yang membentang dari Madagaskar (barat) sampai dengan pulau Paskah (timur) dan Formosa (utara ) sampai dengan Selandia Baru (selatan).
2. Gelombang Kedatangan Kedua (400 SM – 300 SM)
Perpindahan gelombang kedua masyarakat yang diduga menjadi nenek moyang bangsa Indonesia membawa Kebudayaan Dong Song atau Kebudayaan Perunggu. Kebudayaan yang dimaksud meliputi kapak sepatu, nekara, moko, dan berbagai macam perhiasan perunggu. Masyarakat yang berpindah pada gelombang kedua ini juga termasuk rumpun Austronesia.
Dengan demikian, rumpun Austronesia yang masuk ke wilayah Indonesia dapat kita bedakan menjadi dua kelompok suku bangsa, yaitu bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu).
2.2.
PERSEBARAN PROTO DAN DEUTRO MELAYU
• Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)
Melayu Proto atau Melayu Tua adalah istilah untuk Melayu "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di Indonesia adalah Toraja (Sulawesi Selatan), Sasak (Lombok), Dayak (Kalimantan Tengah), Batak (Sumatera Utara), Nias (pantai barat Sumatera Utara), Rejang, dll.
Teori ini tidak lagi diakui penggunaannya, karena para arkeolog menyimpulkan bahwa tidak ada dasar arkeologis yang berarti menunjukkan adanya perbedaan antara Melayu Proto dan Melayu Deutero.
Di Malaysia, istilah Proto-Melayu masih digunakan untuk sebuah suku yang bernama Orang Asli.
Bangsa melayu Tua (Proto Melayu) merupakan rumpun Austronesia yang datang dan tinggal di kepulauan Indonesia pada masa perpindahan pertama. Mereka datang ke Indonesia melalui jalur barat dan jalur timur. Jalur barat yang dimaksud adalah masuk ke Indonesia melalui Malaysia selanjutnya ke Sumatera. Sebaliknya, jalur timur yang dimaksud adalah masuk ke Indonesia melalui Filipina dan Sulawesi. Suku bangsa Indonesia sekarang ini yang diduga masih ada kaitan atau keturunan dari bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) adalah suku Dayak dan suku Toraja. Mereka kemudian berpindah kepedalaman karena kedatangan deutro melayu ke indonesia.
Gambar :suku toraja dan dayak
• Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu)
Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) merupakan rumpun Austronesia yang datang dan tinggal di kepulauan Nusantara pada masa perpindahan yang kedua. Melayu Deutero atau Melayu Muda adalah istilah yang pernah digunakan untuk populasi yang diperkirakan datang pada "gelombang kedua" setelah "gelombang pertama" dari Melayu Proto. Populasi ini dikatakan datang pada Zaman Logam (kurang lebih 1500 SM). Suku bangsa di Indonesia yang termasuk dalam Melayu Muda adalah Aceh, Minangkabau, Jawa, Sunda, Melayu, Betawi, Manado, dll.
Gambar : Suku manado, bugis, aceh, jawa
Teori ini tidak lagi diakui penggunaannya, karena para arkeolog menyimpulkan bahwa tidak ada dasar arkeologis yang berarti yang menunjukkan adanya perbedaan antara Melayu Proto dan Melayu Deutero.
Bangsa Deutro Melayu yang datang pada gelombang kedua akhirnya berbaur (berasimilasi) dengan bangsa Proto Melayu yang telah lebih dahulu datang dan mendiami wilayah kepulauan Nusantara. Bangsa Deutro Melayu masuk Indonesia diduga menempuh rute dari Yunan.
(Teluk Tonkin), Vietanam, Semenanjung Malaysia, dan sampailah di Indonesia. Suku bangsa di Indonesia yang sampai saat ini masih keturunan bangsa Deutro Melayu adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis.
Bangsa Melayu memiliki ciri-ciri Mongoloid lebih dominan, selain juga terdapat ciri Austromelanesoid. Bangsa Melayu sebagian besar mendiami wilayah Indonesia bagian barat dan bagian tengah. Sebaliknya, wilayah Indonesia bagian timur banyak didiami oleh manusia dengan ciri Austromelanesoid lebih dominan.
wilayah persebaran deutro dan proto melayu
2.3. BUDAYA PENINGGALAN PROTO DAN DEUTRO MELAYU
1. BUDAYA
PROTO MELAYU
Bangsa
Proto Melayu memiliki kebudayaan yang setingkat lebih tinggi dari pada
kebudayaan Homo Sapiens Indonesia. Kebudayaan mereka adalah kebudayan batu-baru
atau Neolitikum (neo = baru, lithos = batu). Meskipun barang-barang hasil
kebudayaan mereka masih terbuat dari batu, tetapi telahdi kerjakan dengan baik.
Barang-barang hasil kebudayaan yang terkenal ialah kapak persegi dan kapak
lonjong.
gambar : kapak lonjong dan kapak persegi
Kebudayaan
kapak persegi dibawa oleh bangsa Proto
Melayu yang melalui jalan barat, sedangkan kebudayaan kapak lonjong dibawa
melalui jalan timur.
2. BUDAYA
DEUTRO MELAYU
Mereka
telah memiliki kebudayaan yang lebih tinggi
daripada bangsa Proto Melayu. Peradaban mereka ditandai dengan
kemampuan mengerjakan logam dengan sempurna. Barang-barang hasilkebudayaan mereka telah terbuat dari logam. Mula-mula dari perunggu dankemudian dari besi. Hasil kebudayaan logam di Indonesia yang terpenting ialah kapak corong atau kapak sepatu dan nekara.
daripada bangsa Proto Melayu. Peradaban mereka ditandai dengan
kemampuan mengerjakan logam dengan sempurna. Barang-barang hasilkebudayaan mereka telah terbuat dari logam. Mula-mula dari perunggu dankemudian dari besi. Hasil kebudayaan logam di Indonesia yang terpenting ialah kapak corong atau kapak sepatu dan nekara.
Gambar :
nekara dan kapak corong
Di
bidang pengolahan tanah, mereka telah sampai pada usaha irigasi atas
tanah-tanah pertanian yang berhasil mereka wujudkan, yakni dengan membabad
hutan terlebih dahulu. Sudah selayaknya mereka mencari daerah-daerah seperti di
Jawa dan pantai-pantai Sumatra untuk digarap seperti di negeri asal mereka. Mereka
juga telah mengenal perikanan laut dan pelayaran, sehingga rute perpindahan ke
Nusantara juga memanfaatkan jalan laut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian di atas di ketahui bahwa di Indonesia pernah
terjadi migrasi dari asia tenggara yang mengakibatakan Indonesia kedatangan
orang-orang dari luar yang kemudian tinggal di Indonesia, kemudian berkembang.
Budaya-budaya yang di tinggalkan juga sangat beragam.
Orang-orang pendatang itu salah satunya adalah orang
melayu yang berasal dari daerah Vietnam Utara dan indocina. Masa kedatangan
orang melayu terjadi pada dua gelombang. Gelombang pertama adalah kedatangan
orang Proto Melayu sekitar 2500 SM yg tinggal di pedalaman-pedalaman di
Indonesia, gelombang kedua yaitu kedatangan orang dari bangsa Deuteru Melayu
sekitar 2000-300 SM yang menetap Indonesia yang kemudian berkembang dengan
pesat dalam kebudayaan dan pemerintahannya.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari proses masuknya melayu di
indonesia, mempunyai beberapa saran antara lain:
-
Agar
berkembangnya wawasan dan pengetahuan mengenai sejarah, siswa diharapkan lebih
untuk mempelajari sejarah melayu di nusantara secara logis dengan cara
melakukan pencarian bukti-bukti nyata serta dokumen-dokumen yg menyangkut
melayu di indonesia.
-
Siswa di
harapkan meningkatkan rasa ingin dan minat baca agar memiliki wawasan yang
luas.
DAFTAR PUSTAKA
Proto Melayu dan Deuteru Melayu di Indonesia, (online), (file:///F:/proto-melayu-dan-deutro-melayu-indonesia.html) di akses pukul 20:15 tanggal 9 november 2013.
Proto dan deutro melayu, (online) melalui yahoo answer .